BeritaPekanbaruPeristiwa

Bupati Pelalawan Temui Ribuan Massa Penolak Relokasi TNTN, Minta Warga Bersabar Tunggu Keputusan Terbaik

×

Bupati Pelalawan Temui Ribuan Massa Penolak Relokasi TNTN, Minta Warga Bersabar Tunggu Keputusan Terbaik

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru,(CYBER24.CO.ID) – Ribuan anggota Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru, pada Selasa (18/6).

Massa yang terdiri dari mahasiswa dan warga berdomisili di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ini menyuarakan penolakan keras terhadap rencana relokasi mereka dari wilayah tersebut.

Aksi damai ini menarik perhatian setelah Bupati Pelalawan, H. Zukri, hadir langsung di tengah-tengah massa untuk menenangkan dan berdialog. Dalam suasana yang cukup tegang namun tertib, Bupati Zukri menyampaikan pemahamannya terhadap aspirasi dan kegelisahan warga.

“Saya dari lubuk hati yang mendalam memahami perasaan kawan-kawan dari pendemo. Saya juga melihat dan merasakan menghadapi masalah ini,” ujar Bupati Zukri di hadapan ribuan demonstran.

Ia meminta agar masyarakat bersabar menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah pusat, khususnya Tim Satuan Tugas Penanganan Kawasan Hutan (Satgas PKH).

Bupati H.Zukri menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan suara masyarakat Pelalawan. Meskipun demikian, ia juga menjelaskan bahwa persoalan TNTN merupakan kewenangan penuh Tim Satgas PKH.

“Mudah-mudahan ada jalan keluar, jalan terbaik. Karena itu aksi demo ini saya harap tetaplah tertib, jangan ada tindakan melawan hukum,” tambahnya, menyerukan agar demonstrasi tetap berjalan kondusif.

Setelah berdialog dengan Bupati H.Zukri, massa kemudian melanjutkan pertemuan dengan Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid. Dalam pertemuan dengan Gubri, massa juga didampingi oleh Kapolda Riau, Irjen Pol. Hery Heriawan. Pertemuan ini diharapkan dapat membuka ruang dialog lebih lanjut dan mencari solusi terbaik bagi masyarakat yang terdampak.

Permasalahan relokasi dari kawasan TNTN telah menjadi isu sensitif di Pelalawan, mengingat dampaknya terhadap kehidupan dan mata pencaharian ribuan warga. Masyarakat berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan yang adil dan manusiawi.(FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250