Padang Panjang,(CYBER24.CO.ID) – Tragedi bencana banjir bandang (galodo) di Padang Panjang,Provinsi Sumatera Barat pada Kamis (27/11/2025) menyisakan duka mendalam. Hingga Minggu (30/11/2025), upaya pencarian terhadap salah satu anggota TNI, Pelda Yudi Gusnadi dari Subdenpom XX/5 Padang Panjang, masih terus dilakukan setelah beliau dilaporkan hilang terseret arus.
Kapendam XX/Tuanku Imam Bonjol, Letkol Kav Taufik, membenarkan bahwa Pelda Yudi Gusnadi, yang hilang kontak di sekitar Jembatan Kembar dekat Gerbang Kota Padang Panjang, hingga kini belum ditemukan.
”Pencarian terhadap Pelda Yudi Gusnadi, anggota terbaik kami, masih terus diintensifkan oleh tim gabungan. Kami berharap beliau dapat segera ditemukan,” ujar Letkol Kav Taufik pada Minggu (30/11/2025).
Dalam insiden yang sama, dua prajurit lain yang turut bertugas di lokasi kejadian dan tersapu galodo telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia:
1.Serda Roby Handaryo, seorang Babinsa X/Koto Kodim 0373/Tanah Datar. Jenazah beliau ditemukan pada Kamis (27/11/2025). Lokasi bencana merupakan wilayah binaannya, mengindikasikan beliau sedang melaksanakan tugas di daerah tersebut.
2.Pelda Zeni Marpaung, yang juga menjadi korban keganasan galodo.
Bencana galodo di aliran Sungai Batang Anai tidak hanya merenggut nyawa prajurit, tetapi juga menyapu rumah penduduk dan warga sipil yang sedang beraktivitas di sekitar Jalan Lembah Anai, tepatnya di Jembatan Kembar Silaiang Gerbang Kota Padang Panjang.
Saat ini, operasi pencarian korban difokuskan di sepanjang aliran Sungai Batang Anai. Tim gabungan yang berkolaborasi dalam upaya ini terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, didukung penuh oleh relawan serta masyarakat setempat.(Hendra)
