BeritaHukrimKab. Pelalawan

KEBIADABAN DEBT COLLECTOR HANTUI PSIKIS ANAK! KAPOLRI DIMINTA BERTINDAK TEGAS LINDUNGI GENERASI PENERUS DARI TEROR LEASING NAKAL!

×

KEBIADABAN DEBT COLLECTOR HANTUI PSIKIS ANAK! KAPOLRI DIMINTA BERTINDAK TEGAS LINDUNGI GENERASI PENERUS DARI TEROR LEASING NAKAL!

Sebarkan artikel ini

Pelalawan,(CYBER24.CO.ID) – Trauma mendalam menghantam dua bocah tak berdosa di Pelalawan, Riau, usai menjadi saksi bahkan korban langsung arogansi debt collector suruhan PT MPM Finance Padang.

Doni Budianto (36), ayah yang pilu, hari ini, Rabu (9/4/2025), dengan suara bergetar mendatangi kantor Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Pelalawan, mencari keadilan dan perlindungan bagi buah hatinya yang kini dicekam ketakutan luar biasa.

Bagaimana mungkin, di tengah semangat menyambut Hari Raya Idul Fitri, anak-anak polos ini justru dipaksa turun paksa dari mobil Pajero Dakar kesayangan keluarga di suasana hari raya idul fitri oleh segerombolan debt collector yang bertindak layaknya preman?

Lebih miris lagi, insiden perampasan mobil bernomor polisi B 1137 UJO itu terjadi di wilayah hukum Kota Padang tepatnya di depan Polsek Padang Timur pada Jumat malam (4/4/2025), meninggalkan luka psikis yang mendalam pada mental anak-anak Doni.

“Anak-anak saya trauma! Mereka biasanya ceria sekarang berubah drastis, bayangan kejadian mengerikan di Padang terus menghantui mereka,” ungkap Doni dengan nada penuh kepedihan kepada Ketua Komnas PA Pelalawan Erik Suhenra S. I.Kom dan jajarannya.

Tindakan brutal dan tidak berperikemanusiaan ini jelas melanggar hak-hak anak untuk mendapatkan rasa aman dan perlindungan. Komnas PA Pelalawan pun dibuat geram mendengar penuturan Doni. Lembaga perlindungan anak ini berjanji akan mengawal kasus ini hingga tuntas dan mendesak PT MPM Finance untuk bertanggung jawab penuh atas kerugian moril yang diderita keluarga Doni, terutama trauma mendalam yang membekas di benak kedua anaknya.

Tidak hanya melaporkan tindakan sewenang-wenang debt collector ke Polda Sumatera Barat pada Senin (7/4/2025), Doni juga melaporkan oknum Kanit Reskrim Polsek Padang Timur ke Propam Polda Sumbar atas dugaan pembiaran terjadinya aksi perampasan di depan mata kantor polisi! Sebuah tamparan keras bagi institusi penegak hukum!

BAPAK KAPOLRI, JENDERAL LISTYO SIGIT PRABOWO TERHORMAT! Tragedi yang menimpa keluarga Doni di Pelalawan ini adalah puncak gunung es dari praktik-praktik debt collector yang meresahkan dan kerap kali bertindak di luar batas kemanusiaan.

Anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa, seharusnya dilindungi dari segala bentuk kekerasan fisik maupun psikis.

Kami mendesak Bapak Kapolri untuk memberikan perhatian khusus pada kasus ini dan mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum debt collector yang bertindak brutal serta oknum aparat penegak hukum yang diduga melakukan pembiaran.

Jangan biarkan trauma masa kecil menghancurkan masa depan anak-anak Indonesia!

Keadilan harus ditegakkan! PT MPM Finance harus bertanggung jawab atas trauma psikologis yang dialami anak-anak Doni! Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pekanbaru juga diharapkan turun tangan untuk menindak tegas perusahaan pembiayaan yang terbukti melanggar etika dan merugikan masyarakat!
(Tim Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250