Lubuk Basung,(CYBER24.CO.ID) – Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Agam, Bapak Fuadil Hulu KH, S.E., M.M., turut hadir dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-32 Penetapan Lubuk Basung sebagai Ibukota Kabupaten Agam. Upacara yang berlangsung khidmat ini digelar di halaman Kantor Bupati Agam, Senin (21/7) dan diwarnai dengan nuansa adat serta semangat kebersamaan.
Tahun ini, peringatan tampil istimewa karena seluruh jajaran pimpinan daerah—termasuk Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda Plus, serta kepala OPD—menggunakan pakaian adat Minangkabau, memperkuat simbol budaya di tengah dinamika kemajuan zaman.
Sebelum upacara dimulai, Bupati dan Wakil Bupati Agam bersama Forkopimda dan pejabat terkait, termasuk Kepala Kantor Pertanahan, disambut oleh Niniak Mamak di Masjid Nurul Falah. Dari titik kumpul tersebut, rombongan berjalan kaki menuju lokasi upacara, diiringi alunan tambua tansa, menciptakan suasana prosesi adat yang khidmat dan bermakna.
Hadir pula dua tokoh penting dalam sejarah pemerintahan Kabupaten Agam, yaitu Drs. H. Aristo Munandar, Dt. Bagindo Kayo (Bupati Agam 2000–2010) dan Dr. H. Andri Warman, M.M. (Bupati Agam 2021–2025), yang memperkuat makna kontinuitas dan semangat lintas generasi dalam membangun Agam.
Dalam amanatnya, Bupati Agam menyampaikan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan perjalanan sejarah, mengevaluasi capaian pembangunan, dan memproyeksikan langkah-langkah ke depan. Ia menegaskan bahwa Lubuk Basung telah berkembang tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai simpul pertumbuhan di sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kebudayaan.
“Kemajuan Lubuk Basung merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. Mari jadikan HUT ke-32 ini sebagai semangat baru membangun Lubuk Basung yang lebih bersih, tertib, berbudaya, dan berdaya saing, tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal,” ungkapnya.
Upacara ini diikuti oleh ratusan peserta, mulai dari ASN, pelajar, tokoh adat, organisasi kepemudaan, hingga masyarakat umum. Balutan busana adat yang dikenakan para peserta semakin menambah kekhidmatan dan keistimewaan suasana peringatan tahun ini. (Rq)