BeritaMedia

WARTAWAN BUKAN LAWAN TAPI BERLIMPAH KAWAN, “SAVE WARTAWAN”

×

WARTAWAN BUKAN LAWAN TAPI BERLIMPAH KAWAN, “SAVE WARTAWAN”

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru, Riau (CYBER24.CO.ID) :

Profesi Wartawan tidak memiliki kategori status sosial yang pasti, pagi Ia bisa ngobrol dengan abang ojek online, Siang Ia bisa makan bersama para pejabat, sore Ia bisa bincang-bincang dengan pemuka agama dan malam Ia juga “bisa” berada di cafe,diskotik,dan dijalanan mencari berita.

Setiap hari Ia menyapa publik dengan informasi yang selalu dishare ke publik baik melalui whatsapp grup,Facebook tiktok dan sebagainya.

Wartawan tidak peduli Informasi yang disajikan itu diapresiasi atau dicaci, untuk memenuhi kewajibannya terhadap publik.

Wartawan itu rela menghabiskan kuota internetnya untuk menghasilkan sebuah berita yang kadang tak dibayar atau dihargai hasil sebuah informasi untuk dikonsumsi masyarakat luas.

Wartawan memberikan informasi berdasarkan kebenaran yang diyakininya benar dan check and richeck,kadang diteror untuk menghapus berita yang viral bahkan resiko nyawa tanpa Ia sadari mengancam dirinya dan keluarganya.

Profesi wartawan termasuk yang amat agung, dimana seorang wartawan berperan besar dalam seluruh aspek kehidupan, sejarah mencatat, kemerdekaan Indonesia dikumandangkan ke seantero dunia melalui media oleh seorang yang berprofesi sebagai wartawan.

Begitu penting peran wartawan dalam sendi – sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, namun mengapa kini wartawan dibungkam dengan pasal 335,310,311,UU ITE ini bentuk kriminalisasi atau upaya paksa mempidanakan wartawan dengan cara – cara yang sangat bertentangan dengan UU Pers dan KIP bahkan HAM.

Wartawan tak perlu dibungkam, wartawan tak perlu dipidana,kecuali sudah keterlaluan, wartawan itu hanya butuh dibina bukan dibinasakan profesinya.

Wartawan bisa diawasi dengan profesional dan menjadikan UU Pers sebagai satu – satunya alat mengontrol profesinya, ada dewan pers mengawasi kebebasan Pers di negeri ini, bukanya dipidanakan yang akhirnya keluar dari Penjara berpredikat mantan narapidana.

Wartawan bukan untuk ditakuti, wartawan bukan untuk dibasmi, wartawan penentu masa dapan sebuah bangsa dan kemajuan sebuah negara serta pertahanan-keamanan negara.

Wahai para oknum mafia pembungkam tulisan hati dan pejabat korup dan oknum aparat penegak hukum yang bermain main api dilahan kawasan hutan negara,BBM subsidi dan Ilegal logging, jangan engkau takut kepada wartawan, jangan engkau takut pada kami yang mengemban tugas sosial control Bangsa bahkan Dunia.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250
error: Content is protected !!