BeritaKab. PelalawanPendidikan

1.487 Anak di TNTN Terancam Putus Sekolah,Komnas PA Desak Pemkab Pelalawan Bertindak Cepat

×

1.487 Anak di TNTN Terancam Putus Sekolah,Komnas PA Desak Pemkab Pelalawan Bertindak Cepat

Sebarkan artikel ini
Foto: Ketua Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Pelalawan,Erik Suhendra,S.I.Kom.

Pelalawan,(CYBER24.CO.ID) – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Pelalawan meminta kepada Pemkab Pelalawan untuk mencarikan solusi bijak dalam penanganan anak anak di usia sekolah yang selama ini tinggal di kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

Ketua Komnas PA Pelalawan Erik Suhenra S.I.Kom mengatakan saat ini ada 1.488 anak yang tengah menempuh pendidikan sekolah yang ada di kawasan hutan TNTN.

“Harapan kita, Pemkab Pelalawan bisa mencarikan solusi bijak kepada siswa siswi baik yang SD maupun yang SMP di kawasan TNTN,” kata pria disapa Erik ini.

Dilanjutkan mantan aktivis mahasiswa UNPAS Bandung ini, di dalam undang undang dasar disebutkan bahwa setiap anak di Indonesia ini memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Dan pemerintah berkewajiban untuk memfasilitasinya.

“Ada namanya wajib belajar 9 tahun, artinya anak anak wajib sekolah sampai SMP. Yang jadi permasalahan sekarang itu tempat mereka menuntut ilmu akan tidak ada lagi. Semuanya kembali menjadi hutan,”lanjutnya.

Tersebab itu, persoalan yang terjadi pasca tidak lagi mereka bisa ke sekolah seperti biasa harus menjadi perhatian pemerintah daerah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) harus proaktif mencari solusi terbaik untuk anak anak di TNTN.

“Ini yang kami inginkan, anak anak mendapatkan haknya, hak untuk sekolah,”tegas Erik.

Namun Erik mewanti, dukungan kepada hak anak anak tidak pula serta merta sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas orang tua mereka dalam kawasan hutan TNTN. Komnas PA tetap mendukung penuh upaya Satgas PKH dalam menertibkan kawasan hutan TNTN.

“Jangan pula dengan alasan hak anak, hak hak ekosistem di dalam TNTN terabaikan. Kita mendukung langkah langkah yang diambil Satgas PKH dalam menyelamatkan Tesso Nilo,”bebernya.

Komnas PA yakin, Pemkab Pelalawan sudah melakukan upaya upaya demi mengakomodir kepentingan anak anak di TNTN.

“Yang penting, jika anak anak ini pindah ikut orang tuanya, anak anak itu bisa diterima disekolah tujuan. Itu yang harus dipastikan,”pungkas pria yang juga ketua JMSI Pelalawan ini. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250