BeritaNTT

Kades Oinlasi Bantah Tuduhan Penyelewengan Dana Desa, Sebut Laporan FMPP Tidak Berdasar

×

Kades Oinlasi Bantah Tuduhan Penyelewengan Dana Desa, Sebut Laporan FMPP Tidak Berdasar

Sebarkan artikel ini

Kupang,(CYBER24.CO.ID) – Kepala Desa Oinlasi, Kecamatan Ki’e, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Yermias Nomleni, akhirnya memberikan klarifikasi terkait laporan dugaan penyelewengan Dana Desa tahun 2024 yang dilayangkan Forum Masyarakat Peduli Pembangunan (FMPP) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) TTS. Laporan tersebut juga menyoroti sejumlah proyek desa yang dinilai tidak sesuai spesifikasi.

Ditemui awak media CYBER 24 pada Rabu (30/4/2025), Yermias Nomleni dengan tegas membantah tuduhan yang dilontarkan oleh Ketua FMPP, Dominggus Nomleni. Ia menyatakan bahwa informasi terkait pengerjaan proyek yang asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi adalah tidak benar, dibuat-buat, dan terkesan dipaksakan.

“Orang ini dari dulu sampai sekarang memang suka mencari-cari masalah. Selain membuat laporan yang tidak sesuai fakta, dia juga menyuruh wartawan menulis berita secara sepihak tanpa melakukan konfirmasi kepada saya selaku Kepala Desa,” ungkap Yermias.

Yermias menyoroti laporan FMPP yang menyebut adanya penyelewengan dalam pembangunan 15 unit WC/MCK, pembukaan jalan baru di Desa Eno, dan jalan rabat di Dusun I Tumu. Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah tidak benar dan merupakan kebohongan.

Lebih lanjut, Yermias mempertanyakan status Dominggus Nomleni yang disebut sebagai Ketua FMPP Oinlasi, namun bukan merupakan warga desa setempat dan telah pindah ke Soe. Ia juga menyinggung rekam jejak Dominggus Nomleni yang beberapa kali gagal dalam kontestasi politik.

“Dia katanya Ketua FMPP Oinlasi tapi bukan warga Oinlasi dan sudah pindah ke Soe. Sejak tahun 2016, dia dua kali bersaing dengan saya sebagai calon kepala desa dan tidak lolos. Empat kali menjadi calon anggota DPR TTS juga tidak lolos, tapi selalu mencari-cari masalah dengan semua laporannya yang tidak pernah terbukti,” ujarnya.

Yermias juga meluruskan informasi terkait jumlah unit WC yang dibangun dan dana desa yang disebut mencapai Rp 3 miliar. Ia menyatakan bahwa anggaran desa hanya dialokasikan untuk 10 unit WC, dan mempertanyakan sumber informasi FMPP terkait angka Rp 3 miliar tersebut.

“Coba saudara Dominggus jelaskan dan tunjukkan di mana 15 unit WC yang saudara bilang itu? Juga jelaskan dari mana angka Rp 3 miliar yang saudara sebut itu?” tantang Yermias.

Baginya, tudingan yang tidak didasarkan pada fakta yang dilaporkan FMPP merupakan tindakan penyesatan. Yermias juga mengungkapkan bahwa selama dua periode menjabat sebagai Kepala Desa Oinlasi, ia telah beberapa kali diperiksa oleh pihak berwenang termasuk Kejaksaan TTS, namun tidak pernah ditemukan adanya penyimpangan.

“Saya sudah dua periode jadi Kades Oinlasi dan sudah berulang-ulang diperiksa oleh pihak terkait hingga Kejaksaan TTS, tapi tidak ada temuan. Jadi bagi saya ini bukan hal baru lagi, apalagi yang suka melapor saya adalah orang yang sama saja,” pungkas Yermias. (Tim)

Yohanes & Charles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250