KUPANG,(CYBER24.CO.ID)– Sebuah kejadian tak biasa dan menyayat hati terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, di mana seorang siswa SMA korban kecelakaan lalu lintas dimakamkan bersama dengan sepeda motor yang dikendarainya. Permintaan ini datang langsung dari ayah korban dan keluarga besarnya.
Peristiwa viral ini menimpa MG, seorang siswa kelas XI SMAN Rote Barat. Informasi yang dihimpun CYBER24CO.ID dari sumber terpercaya, Minggu (20/4) menyebutkan bahwa kecelakaan tragis tersebut terjadi pada Sabtu, 12 April 2025, di jalan raya Dusun Loudano, Rote. Saat itu, MG sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah menuju rumahnya di Desa Oenitas, Kecamatan Rote Barat.
Setelah kejadian, MG sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Ba’a, namun kondisinya mengharuskan ia dirujuk ke Kupang pada 14 April 2025. Sayangnya, setibanya di Kupang, nyawa MG tidak tertolong dan ia menghembuskan napas terakhir pada 15 April 2025.
Jenazah MG kemudian dibawa kembali ke Rote dan dimakamkan di kampung halamannya pada Kamis, 17 April 2025.
Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, menjelaskan kepada media bahwa korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor CRF dengan nomor polisi DH 2649 dalam kecepatan tinggi. Meskipun korban mengenakan helm, benturan keras mengakibatkan luka parah di kepala, lebam di mata kiri, serta luka lecet di bahu kiri dan kaki kanan.
Baik Kapolres Rote Ndao maupun Kepala Desa Oenitas, Paulus Pasole, membenarkan bahwa pemakaman korban bersama motornya dilakukan atas permintaan ayah korban dan keluarga. Ayah korban mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan sanggup melihat motor yang telah merenggut nyawa anaknya. “Biar saja motor itu dikuburkan bersama jasad anak saya,” ujarnya dengan penuh kesedihan.
Pemakaman jenazah bersama sepeda motor ini menjadi kejadian pertama kalinya di Kabupaten Rote Ndao dan sontak menarik perhatian luas masyarakat, hingga menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
Salah seorang tokoh masyarakat Oenitas, yang enggan disebutkan namanya (inisial TO), menyampaikan kepada para pelayat bahwa kejadian ini menjadi pengalaman dan pelajaran berharga, terutama bagi para remaja agar lebih berhati-hati saat berkendara.
Ia juga mengimbau para orang tua untuk selalu mengingatkan anak-anak mereka agar selalu waspada di jalan raya, baik saat mengendarai kendaraan maupun berjalan kaki, mengingat tingginya risiko kecelakaan.
(Yohanes)