Kupang,(CYBER24.CO.ID) – Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar berbagai perlombaan meriah dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) yang jatuh pada 2 Mei 2025. Pembukaan acara yang berlangsung di halaman kantor Dinas Pendidikan pada Selasa, 22 April 2025, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan NTT, Ambrosius Kodo.
Dalam kesempatan tersebut, Ambrosius Kodo menyampaikan kepada Media CYBER24.CO.ID bahwa perayaan HARDIKNAS tahun ini diisi dengan beragam lomba yang melibatkan partisipasi aktif dari 1040 peserta. Para peserta berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMA, SMK, hingga SLB, serta perwakilan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi NTT.
Adapun cabang lomba yang dipertandingkan meliputi tarik tambang, bola voli, line dance, dan tenis meja. Kegiatan ini mengusung semangat “Ayo Bangun NTT”, yang menurut Ambrosius Kodo, mencerminkan kesiapan Dinas Pendidikan NTT beserta seluruh jajarannya dalam mendukung pembangunan daerah melalui peningkatan kualitas pendidikan, sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Gubernur NTT.
Lebih lanjut, Ambrosius Kodo menekankan peran penting sekolah sebagai agen perubahan dan penggerak utama pembangunan berbasis potensi lokal. Oleh karena itu, siswa perlu diperkenalkan dan diajarkan sejak dini mengenai kekayaan potensi daerah NTT, seperti sektor pertanian, peternakan, kelautan, pariwisata, kerajinan, serta berbagai kearifan lokal yang memiliki nilai budaya, sosiologis, dan ekonomis. Potensi-potensi ini diharapkan menjadi modal utama dan membuka lapangan kerja yang luas bagi lulusan pendidikan agar dapat kembali dan mengelola sumber daya daerah secara mandiri.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Dinas Pendidikan NTT saat ini tengah merancang Kurikulum Muatan Lokal. Ambrosius Kodo menjelaskan bahwa kurikulum ini memiliki manfaat dan tujuan strategis, antara lain:
Manfaat:
* Meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekitar.
* Mengembangkan identitas lokal serta meningkatkan kesadaran akan pelestarian budaya dan tradisi daerah.
* Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan dan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi pembangunan daerah.
* Mengembangkan keterampilan lokal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri daerah.
Tujuan:
* Meningkatkan kualitas pendidikan agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekitar.
* Mengembangkan karakter siswa dengan memasukkan nilai-nilai lokal dan budaya daerah.
* Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan pengembangan keterampilan pengelolaan sumber daya alam daerah.
* Meningkatkan kesiapan siswa menghadapi tantangan di daerahnya serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi pembangunan daerah.
Suasana perlombaan berlangsung meriah dan penuh persahabatan. Sebanyak 1040 peserta antusias dan sportif mengikuti setiap cabang lomba, menunjukkan semangat yang selaras dengan program “Ayo Bangun NTT” demi mendukung rencana pembangunan Gubernur NTT dan kemajuan daerah Nusa Tenggara Timur, pungkas Ambrosius Kodo.
(Yohanes)