BeritaPeristiwaSumut

Tim SAR Gabungan Temukan Dua Korban Tenggelam di Danau Toba Meninggal Dunia

×

Tim SAR Gabungan Temukan Dua Korban Tenggelam di Danau Toba Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

Samosir,(CYBER24.CO.ID) – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Medan bersama tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua remaja yang tenggelam di perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, setelah operasi pencarian intensif selama tiga hari. Kedua korban, Jendri Pardede (25) dan Owen Siregar (24), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Dua korban yang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, dalam keterangan resminya pada Senin, (22/9).

Operasi pencarian ini dimulai sejak tim gabungan menerima laporan pada Sabtu, (20/9). Peristiwa nahas itu terjadi saat kedua korban tengah berenang di perairan Danau Toba, tepatnya di Desa Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Samosir. Warga yang melihat kejadian tersebut segera melaporkannya kepada pihak berwenang, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Basarnas Pos SAR Danau Toba.

Baca Juga:  Predikat Summa Cumlaude, Ketua PN Pelalawan Dr Andry Simbolon Raih Gelar Doktor di Unissula Semarang

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Tomado Rescue, Potensi SAR, dan aparat desa setempat melakukan pencarian dengan membagi area menggunakan perahu karet, penyelaman, serta penyisiran di sepanjang tepian Danau Toba.

Pada hari ketiga pencarian, tim berhasil menemukan korban pertama, Jendri Pardede, berjarak sekitar lima meter dari lokasi awal kejadian. Tak lama kemudian, korban kedua, Owen Siregar, juga ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan korban pertama.

Baca Juga:  Sinergi Polresta Pekanbaru dan Tim RAGA Polda Riau Gelar Patroli Skala Besar, Sikat Balap Liar dan Premanisme

Setelah berhasil dievakuasi, kedua jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR secara resmi ditutup. Seluruh personel dari unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing. “Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban,” kata Hery Marantika.

Basarnas juga mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di perairan, terutama ketika kondisi cuaca tidak kondusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250
error: Content is protected !!