Kupang (CYBER24.CO.ID) – Kemarin, senyum tulus para guru masih menghiasi wajah ceria anak-anak Papua. Hari ini, darah mereka menjadi saksi bisu atas kekejaman yang tak termaafkan.
Guru-guru mulia asal NTT, yang telah menorehkan jejak cinta dan ilmu di tanah Papua, kini telah dipanggil Sang Pencipta. Mereka gugur sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, murid-murid, dan bangsa ini.
Kami akan selalu mengenang jasa dan pengabdian kalian dalam doa, berharap kalian telah berada di sisi terbaik-Nya. Semoga keadilan segera ditegakkan dan darah kalian tidak tertumpah sia-sia.
Selamat jalan, guru-guru tercinta. Kami akan selalu mengenang kalian dengan cinta dan hormat yang tak terhingga.
Kecaman terhadap TPNPB-OPM:
Kami mengutuk keras tindakan keji, brutal, dan biadab TPNPB-OPM atas pembunuhan 6 guru asal NTT di Yahukimo, Papua.
Kutukan terberat bagi kalian yang telah merenggut nyawa para guru tak berdosa. Kalian telah menghancurkan harapan dan masa depan anak-anak Papua yang mereka didik. Kalian telah mencabik hati keluarga korban, meninggalkan luka mendalam bagi murid-murid, dan melukai perasaan seluruh masyarakat NTT dan Indonesia.
Tanpa rasa kemanusiaan, kalian telah merenggut nyawa para pendidik yang lemah dan tak berdaya, korban dari konflik yang kejam.
Semoga perbuatan kalian mendapat hukuman setimpal. Semoga kekejaman ini menghantui kalian sepanjang hidup.
Kami berharap TPNPB-OPM segera sadar dan menghentikan pembunuhan terhadap kaum lemah yang tidak terlibat dalam politik dan konflik.
Dengan jiwa kesatria, kalian harus meminta maaf kepada para korban, keluarga mereka, murid-murid Papua, dan seluruh masyarakat NTT serta Indonesia.
Semoga TPNPB-OPM dan para pendukungnya berubah menjadi manusia yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menghargai kehidupan.
(Yohanes Kupang)