Kupang,(CYBER24.CO.ID) – Lembaga Advokasi Anti kekerasan Masyarakat Sipil (LAKMAS) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan keprihatinannya terkait dugaan praktik mafia illegal logging yang melibatkan oknum Aparat Penegak Hukum (APH) di wilayah Oekopa, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Direktur LAKMAS CW NTT, Viktor Mambait, SH, mengungkapkan bahwa pemantauan intensif yang dilakukan pihaknya selama sepekan terakhir, termasuk pada perayaan Jumat Agung (18/4/2025), mendapati pergerakan mencurigakan di kawasan Oekopa. Sebanyak tiga unit mobil dengan lebih dari lima orang di dalamnya terpantau menuju lokasi tersebut.
“Hasil pantauan kami selama sepekan mengindikasikan adanya keterlibatan oknum APH berpangkat bintara dan perwira pertama yang diduga tengah merintis jalan untuk melancarkan aksi illegal logging,” ujar Viktor kepada media Cyber24, Minggu (20/4/2025).
Lebih lanjut, Viktor menjelaskan bahwa operasi penebangan liar tersebut diduga urung dilakukan karena kerusakan parah pada decker (jembatan kayu) menuju lokasi, yang menghalangi akses truk pengangkut kayu. Kendati demikian, LAKMAS NTT menerima informasi bahwa perbaikan decker akan segera dilakukan, memicu kekhawatiran akan segera dilaksanakannya pemindahan kayu sonekeling (sejenis kayu lokal) hasil pembalakan liar dari hutan Bifemnasi Sonmahole di Oekopa.
Menyikapi situasi ini, LAKMAS NTT mendesak Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Unit Pelaksana Hutan (UPH) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) untuk bertindak cepat menelusuri dan melacak keberadaan kayu yang diduga ilegal tersebut. Mereka juga mendesak agar kayu tersebut segera diamankan sebelum para pelaku melancarkan aksinya.
“Kami sangat prihatin dengan adanya dugaan keterlibatan oknum APH dalam aktivitas illegal logging ini, terutama di tengah suasana khusyuk perayaan Paskah,” tegas Viktor.
Ia berharap KPH UPH TTU segera mengambil tindakan tegas untuk mencegah kerusakan hutan lebih lanjut dan menangkap para pelaku, termasuk oknum APH jika terbukti terlibat.
Viktor menegaskan bahwa LAKMAS NTT akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendesak pihak berwenang untuk bertindak transparan dan akuntabel dalam memberantas praktik illegal logging di wilayah NTT.
Reporter: Yohanes