Jambi,(CYBER24.CO.ID) – Dugaan kebocoran dan penyimpangan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali mencuat dan memicu kemarahan publik di Jambi. Sebuah truk tangki resmi Pertamina yang dioperasikan oleh PT Elnusa Petrofin diduga kuat kembali memasuki area gudang minyak ilegal di wilayah Audri pada Selasa, 12 November 2025, sekitar pukul 20.10 WIB.
Temuan ini merupakan hasil investigasi langsung dari Aliansi Wartawan Siber Indonesia Provinsi Jambi (Awasi Jambi). Truk yang terlibat adalah tangki bernomor polisi B 9347 TFV dengan nomor lambung JMB 043.
Ketua Awasi Jambi, Erfan, menyatakan bahwa kejadian berulang ini menjadi indikasi serius atas lemahnya pengawasan dari instansi terkait. Menurutnya, kegagalan ini tidak hanya terjadi di tubuh Pertamina, tetapi juga melibatkan dinas terkait serta aparat penegak hukum yang membidangi energi dan sumber daya.
”Ini bukan peristiwa pertama. Kalau truk tangki resmi bisa keluar jalur dan masuk ke lokasi ilegal, berarti pengawasan di lapangan sangat lemah. Kami mencurigai kuat adanya dugaan pembiaran, bahkan permainan oknum di balik praktik kotor ini,” tegas Erfan dengan nada keras.
Erfan menegaskan bahwa penyimpangan BBM bersubsidi adalah kejahatan terstruktur yang secara langsung merugikan keuangan negara dan merampas hak masyarakat kecil yang seharusnya menjadi penerima manfaat sah dari subsidi tersebut.
Menyikapi temuan berulang ini, Awasi Jambi menyatakan tidak akan tinggal diam. Mereka mengancam akan kembali menggelar demonstrasi besar-besaran untuk mendesak tindakan tegas dan transparan dari pemerintah dan penegak hukum.
Awasi Jambi menyampaikan tiga tuntutan utama sebagai solusi terhadap praktik penyimpangan ini:
Audit Menyeluruh: Melakukan audit total terhadap seluruh rantai distribusi BBM subsidi di wilayah Jambi.
Penindakan Tegas: Penindakan hukum yang transparan terhadap oknum sopir, oknum lapangan, serta pemilik gudang minyak ilegal.
Evaluasi Manajerial: Evaluasi ketat dan peninjauan kembali terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab mengawasi operasional PT Elnusa Petrofin di wilayah Jambi.
”Kami siap turun ke jalan lagi. Kami butuh ketegasan! Negara tidak boleh kalah dari mafia BBM. Oknum-oknum yang bermain harus diusut tuntas, dari hulu hingga ke hilir,” tutup Erfan.
(YULFI)



























