Kupang,(CYBER24.CO.ID) – Rumah Herbal Kupang (RHK) yang berlokasi di Jalan HTI, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, hadir dengan visi yang lebih luas dari sekadar penyedia pengobatan alternatif. Sejak dirintis pada akhir November 2024, RHK telah bertransformasi menjadi motor penggerak multifungsi bagi masyarakat Kota Kupang dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Yoseph Aryanto Ludoni, Direktur RHK, mengungkapkan kepada CYBER 24 pada Jumat (25/4) bahwa bersama mitranya, Wempy Uskono, mereka memulai RHK dengan berbagai strategi yang efektif. Hasilnya, dalam waktu singkat, usaha ini menunjukkan perkembangan pesat dan mendapatkan sambutan hangat di kalangan masyarakat Kupang dan NTT.
Perkembangan signifikan terlihat pada pertengahan April 2025, di mana RHK telah berhasil memberdayakan lebih dari 200 tenaga kerja dengan mencatatkan omzet di atas Rp100 juta dalam dua bulan terakhir. Produk unggulan RHK meliputi MY BIODIMA yang diformulasikan untuk mengatasi masalah persendian dan tulang, serta produk-produk lain yang berkhasiat untuk membersihkan paru-paru, mata, dan berbagai kebutuhan kesehatan lainnya.
Wempy Uskono, mitra Bapak Ludoni di RHK, menambahkan bahwa peningkatan omzet dari waktu ke waktu sejalan dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan produk herbal RHK yang terjangkau dan berkualitas.
Kepada Detik Deportase, baik Bapak Ludoni maupun Bapak Uskono menekankan bahwa RHK tidak hanya berorientasi pada bisnis semata, tetapi juga mengemban berbagai peran, fungsi, dan manfaat di bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan, antara lain:
Fungsi:
* Pusat Pengobatan Alternatif: Menyediakan layanan pengobatan alternatif berbasis tanaman obat dan metode tradisional.
* Pusat Informasi Kesehatan Herbal: Menjadi sumber informasi terpercaya mengenai kesehatan, pengobatan, dan pemanfaatan tanaman obat.
* Wahana Pendidikan Kesehatan Tradisional: Mengedukasi masyarakat tentang kesehatan dan pengobatan tradisional.
Peran:
* Meningkatkan Kesadaran Kesehatan: Mendorong pemahaman masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pengobatan tradisional.
* Meningkatkan Kualitas Hidup: Menyediakan alternatif pengobatan yang efektif dan alami bagi masyarakat.
* Mengembangkan Pengobatan Tradisional: Memajukan pengetahuan dan praktik pengobatan berbasis tanaman obat.
* Mendorong Ekonomi Lokal: Memanfaatkan potensi tanaman obat lokal dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Manfaat:
* Mengurangi Ketergantungan Obat Kimia: Mendorong penggunaan pengobatan alami sebagai alternatif yang lebih aman.
* Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pengembangan pengobatan yang berkelanjutan.
* Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan: Menawarkan pilihan pengobatan alternatif yang efektif dan alami.
“RHK selalu membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Kami menerima masukan positif demi meningkatkan kesadaran kesehatan, mengembangkan pengobatan tradisional, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari berbagai aspek,” pungkas Wempy.
[Yohanes Cyber24]