BeritaPekanbaruPeristiwa

AMPH-Gajah Sumatra Beraksi: Mendesak Pemprov Riau Dukung Satgas PKH Kembalikan Kejayaan TNTN

×

AMPH-Gajah Sumatra Beraksi: Mendesak Pemprov Riau Dukung Satgas PKH Kembalikan Kejayaan TNTN

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru,(CYBER24.CO.ID) – Seribuan massa aksi dari Aliansi Masyarakat Penyelamat Habitat Gajah Sumatra (AMPH-Gajah Sumatra) Provinsi Riau hari ini membanjiri depan Kantor Gubernur Riau, Selasa (24/6).

Mereka menyuarakan dukungan penuh terhadap Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) dalam upaya penertiban dan pemulihan fungsi kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Aksi damai ini menjadi sorotan utama, menegaskan urgensi penegakan hukum dan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Para mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam AMPH-Gajah Sumatra membawa berbagai spanduk dan poster, dengan tegas menyuarakan dukungan terhadap Satgas PKH dan Kepolisian Daerah Riau. Desakan untuk menindak tegas para perambah hutan dan pemulih fungsi ekologis TNTN menjadi inti dari orasi-orasi yang disampaikan.

Dalam orasinya yang lantang, Daffa Hauzan Nabil, Koordinator Lapangan Aksi, menegaskan, “Kami datang hari ini untuk menunjukkan bahwa Aliansi Masyarakat Penyelamat Habitat Gajah Sumatra Provinsi Riau berdiri di belakang Satgas PKH. Penertiban kawasan hutan TNTN adalah amanat undang-undang dan demi masa depan anak cucu kita.”

Daffa juga mendesak Gubernur Riau, Polda Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memberikan dukungan penuh, fasilitas, dan kewenangan yang cukup bagi Satgas PKH agar dapat bekerja secara efektif tanpa hambatan.

Massa aksi menyoroti data kerusakan hutan TNTN yang semakin mengkhawatirkan. Semula memiliki luas sekitar 81.793 hektare pada tahun 2014, kini luasnya hanya tersisa 12.561 hektare, beralih fungsi menjadi perkebunan ilegal. Kondisi ini menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan dan keberlangsungan hidup Gajah Sumatra serta fauna endemik lainnya.

AMPH-Gajah Sumatra percaya bahwa keberadaan Satgas PKH adalah langkah krusial dalam mengembalikan fungsi ekologis TNTN sebagai paru-paru dunia dan habitat penting bagi Gajah Sumatra.

Aliansi ini menggarisbawahi lima dasar dukungan utama untuk penyelamatan hutan lindung Tesso Nilo:

* Penghentian Aktivitas Ilegal: Mendesak Satgas PKH untuk secara kolektif menghentikan segala bentuk aktivitas ilegal di TNTN, termasuk pembukaan lahan tanpa izin, perkebunan sawit ilegal, dan pembalakan liar, sesuai dengan Tupoksi Asa Cita dari Prabowo Subianto.

* Restorasi Ekosistem: Mendesak Satgas PKH untuk segera memulihkan kawasan Tesso Nilo melalui program restorasi ekosistem yang transparan, partisipatif, dan berbasis masyarakat.

* Penegakan Hukum Tegas: Mendorong kolaborasi antara Satgas PKH dan Polda Riau dalam melakukan penegakan hukum yang adil dan tegas, tanpa kompromi terhadap pelaku perusakan hutan dan perampas kawasan konservasi Tesso Nilo.

* Peningkatan Patroli Terpadu: Mendesak Satgas PKH untuk segera melaksanakan peningkatan patroli dan pengawasan terpadu dengan melibatkan masyarakat adat, lembaga konservasi, dan aparat hukum Polda Riau.

* Perlindungan Gajah Komprehensif: Mendesak Satgas PKH untuk segera melakukan program perlindungan Gajah Sumatra yang komprehensif, termasuk penguatan koridor satwa, pengamanan habitat, dan pelibatan masyarakat.

Dengan penyelamatan Kawasan Konservasi Tesso Nilo, Aliansi Masyarakat Penyelamat Habitat Gajah Sumatra berharap dapat menyelamatkan kehidupan anak cucu di masa yang akan datang.

“Kami ingin anak cucu kita kelak masih bisa melihat Gajah Sumatra hidup damai di hutan yang lestari. Kami ingin bumi yang seimbang, di mana manusia dan satwa bisa berdampingan dengan saling menghormati,” tutup Daffa.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250