Makassar (CYBER24.CO.ID) – Dua oknum guru mengaji di sebuah masjid yang terletak di Jalan Borong, Kota Makassar, dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan tindakan pelecehan seksual terhadap seorang murid laki-laki yang kini duduk di kelas tiga SMP. Kedua oknum tersebut diidentifikasi sebagai Am dan Tp. Am diketahui masih berada di Makassar, sementara keberadaan Tp belum diketahui.
Ld, ibu korban, mengungkapkan bahwa ia telah melaporkan kejadian memilukan yang menimpa putranya ke Polrestabes Makassar pada 28 Februari 2025. “Saya sudah memberikan keterangan, namun hingga saat ini belum ada perkembangan terkait penetapan tersangka,” ujar Ld di Makassar,Sabtu (15/3) didampingi oleh suaminya.
Meski demikian, Ld mengaku telah menerima informasi dari pihak kepolisian bahwa pemanggilan terhadap terlapor akan dilakukan pada Senin, 17 Maret mendatang. “Kami berharap para pelaku segera ditangkap agar tidak ada korban lain,” tegasnya.
Ld menjelaskan bahwa pelecehan terhadap putranya telah terjadi sejak korban duduk di kelas 6 SD, saat ia belajar mengaji di tempat atau rumah terlapor. Sejak laporan polisi dibuat, tempat belajar mengaji di masjid tersebut telah ditutup, meskipun belum ada tindakan yang diambil terhadap terlapor.
Kedua oknum guru mengaji tersebut dikenal luas di masyarakat setempat. “Awalnya, saya mempercayakan anak saya untuk belajar mengaji, namun ternyata kejadiannya seperti ini,” sesal Ld.
Ld juga mengungkapkan bahwa putranya mengalami trauma mendalam dan tidak masuk sekolah selama sekitar satu minggu terakhir. “Anak saya terus bertanya kapan pelaku akan ditangkap,” ungkapnya.
Kasus ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat, dan banyak pihak yang berharap agar pihak kepolisian segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku.