Kupang (CYBER24.CO.ID) – Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan, Kelompok Umat Basis (KUB) St. Theresia dari Kalkuta, Kapela St. Yoseph Naioni, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, berinisiatif membangun bak sampah secara swadaya.
Aksi ini selaras dengan tema Aksi Puasa Pembangunan Paskah tahun 2025 dan program 100 hari kerja Wali Kota Kupang yang fokus pada penanggulangan sampah.
Ketua KUB, Vincentius Hariyanto, menjelaskan bahwa pembangunan bak sampah ini bertujuan untuk menampung sampah dari lingkungan warga KUB, sehingga dapat mencegah dampak negatif akibat sampah yang berserakan.
“Pembangunan bak sampah ini bermodalkan nekat, semangat, dan kemauan umat sendiri demi menjaga kebersihan, keindahan, dan mencegah berbagai penyakit akibat limbah atau sampah,” ungkap Vinsen.
Frengky Leny, anggota KUB, menambahkan bahwa meskipun program penanggulangan sampah dari pemerintah kota belum jelas kapan terealisasi, warga KUB tidak ingin berdiam diri.
“Daripada menunggu program yang belum pasti, kami memutuskan untuk bergotong royong membangun bak sampah secara swadaya. Dana dan tenaga berasal dari umat sendiri,” jelas Frengky.
Pantauan di lokasi pada hari Sabtu (22/3) menunjukkan semangat gotong royong warga KUB dalam membangun bak sampah tersebut. Inisiatif dan swadaya ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Kota Kupang dalam penanggulangan sampah.
(Yohanes Kupang)