Toboali,(CYBER24.CO.ID) – Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, menyatakan kecaman kerasnya terhadap kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di salah satu lembaga pendidikan keagamaan di Kecamatan Payung. Peristiwa memilukan ini telah mencoreng citra pendidikan keagamaan dan memicu kekhawatiran di tengah masyarakat.
“Kita tentu mengecam keras dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh pimpinan lembaga pendidikan keagamaan di Kecamatan Payung ini,” tegas Bupati Riza di Toboali, Selasa (27/5).
Ia mengakui bahwa insiden ini berpotensi merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan keagamaan. Namun, Bupati Riza optimistis bahwa kejadian serupa tidak terjadi di lembaga-lembaga pendidikan keagamaan lainnya di Bangka Selatan.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melanjutkan niat menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan keagamaan, mengingat keunggulan yang dimilikinya.
“Masyarakat yang hendak menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan keagamaan di wilayah Bangka Selatan silakan dilanjutkan, karena memang pendidikan keagamaan juga memiliki keunggulan tersendiri,” tambahnya.
Bupati Riza menegaskan bahwa kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama dalam memilih tempat pendidikan yang aman dan bertanggung jawab bagi anak-anak.
“Peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih hati-hati dalam memilih tempat pendidikan untuk anak. Dan semoga peristiwa ini menjadi yang terakhir,” harapnya.
Sebelumnya, jajaran Polres Bangka Selatan berhasil mengamankan tersangka berinisial MG (40), seorang pimpinan di lembaga pendidikan keagamaan tersebut.
Ia diduga kuat terlibat dalam tindak pidana pencabulan anak di bawah umur yang meresahkan ini. Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk penegakan hukum yang seadil-adilnya.