Pelalawan,(CYBER24.CO.ID) – Di balik seragam cokelatnya, Aipda Alamsah, seorang Bhabinkamtibmas Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, kembali menunjukkan sisi humanisnya. Ia dengan sigap membantu sebuah keluarga dhuafa yang terkendala biaya untuk kembali ke kampung halaman mereka di Sumatera Selatan, Rabu (7/5).
Kisah menyentuh ini bermula ketika Aipda Alamsah menerima informasi dari warga mengenai keberadaan sebuah keluarga – seorang ibu beserta tiga anaknya – yang sangat ingin pulang kampung namun terhimpit masalah ekonomi.
Tanpa menunda, Aipda Alamsah segera menemui keluarga tersebut di kediaman kontrakan sederhana mereka. Di sana, sang ibu mengungkapkan kerinduan mendalam untuk kembali ke kampung halamannya.
“Kami sudah tidak tahu harus bagaimana lagi, Pak. Keinginan kami hanya satu, bisa kembali ke kampung, tapi biaya perjalanan sangat memberatkan,” tutur sang ibu dengan nada pilu.
Tergerak oleh penuturan tersebut, Aipda Alamsah berinisiatif mencari solusi. Ia menghubungi Bapak Gultom, seorang agen mobil yang dikenal warga. Dengan penuh harap, Aipda Alamsah menyampaikan kondisi keluarga tersebut dan memohon keringanan biaya transportasi.
Respon Bapak Gultom sungguh menyentuh hati. Beliau bersedia menurunkan tarif perjalanan secara signifikan, mengedepankan nilai kemanusiaan di atas keuntungan materi. “Ini bukan semata-mata urusan uang, tapi panggilan hati,” ujar Bapak Gultom dengan tulus.
Berkat kolaborasi yang indah ini, harapan keluarga tersebut untuk kembali ke kampung halaman mulai terwujud. Mereka akan menempuh perjalanan dengan kendaraan yang layak dan biaya yang terjangkau.
Tak berhenti di situ, Aipda Alamsah bahkan menyisihkan sebagian rezekinya untuk bekal makan keluarga tersebut selama di perjalanan. Tindakan ini merupakan wujud nyata kepedulian seorang abdi negara terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Bantuan saya mungkin tidak seberapa. Namun, saya berharap ini bisa meringankan beban mereka dan memastikan anak-anak mereka tidak kelaparan di jalan,” ungkap Aipda Alamsah dengan rendah hati.
Aksi kemanusiaan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Aipda Alamsah. Dedikasinya sebagai Bhabinkamtibmas yang humanis dan responsif telah mengantarkannya meraih penghargaan dari Kapolda Riau, bahkan hadiah ibadah umrah sebagai bentuk apresiasi atas pengabdiannya yang melampaui tugas pokoknya dalam menjaga keamanan.
Sikap tulus Aipda Alamsah pun menuai pujian dari masyarakat setempat. “Beliau ini benar-benar polisi panutan. Tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi penyambung harapan bagi warga,” kata seorang tokoh masyarakat dengan penuh kekaguman.
Kisah Aipda Alamsah sekali lagi membuktikan bahwa di balik seragam kepolisian, tersimpan hati yang penuh empati dan kepedulian.
Tindakan kecil yang dilakukannya mungkin tidak menjadi berita utama di skala nasional, namun bagi keluarga yang dibantunya, ini adalah babak baru dalam hidup mereka, sebuah kisah kebaikan yang tak akan pernah terlupakan.