Lubuk Basung,Agam (CYBER24.CO.ID) – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Agam setelah gelombang ganas Pantai Ujuang Tanjuang, Jorong Pasia Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, menyeret belasan pelajar pada Sabtu (12/4).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mengonfirmasi bahwa dari 15 pelajar asal Kecamatan Matur yang menjadi korban, satu di antaranya ditemukan meninggal dunia, sementara dua lainnya masih dalam pencarian intensif oleh tim gabungan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama Danda, mengungkapkan bahwa insiden tragis ini terjadi saat rombongan 16 pelajar tengah menikmati aktivitas mandi di pantai sekitar pukul 15.00 WIB. “Saat asik mandi, tiba-tiba 15 korban terseret arus gelombang,” jelasnya.
Berkat respons cepat tim dan bantuan masyarakat, 12 pelajar berhasil diselamatkan dari gulungan ombak. Namun, nyawa Arya Faras Caswa (16) tidak tertolong. Saat ini, tim gabungan dari Pemkab Agam terus berupaya keras mencari keberadaan Dani Defrinaldi (17) dan Jordan Ramadhan (16), dua pelajar yang hingga kini belum ditemukan.
“Kita berharap kedua korban bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat,” tutur Ichwan Pratama Danda.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dari 13 korban selamat, dua di antaranya, Adam Habibie (15) dan Hafiz Akbar (16), masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Tiku.
Sementara itu, 10 pelajar lainnya, yakni Rifki Ardi Dwi Wibowo (16), Rava Maulana (17), Zaki Armansyah (17), Ravano Alzikri (15), Fadyl Mafer (15), Fauzi Bowo (16), Muhammad Tegar Dedi Antama (17), Farid (17), Rezky Luki Ramadhan (17), dan Vakrie Divo (15), telah berhasil dievakuasi dan dalam kondisi relatif stabil.
Pihak BPBD Agam mengimbau masyarakat, khususnya para pengunjung pantai, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya arus laut dan mematuhi segala imbauan keselamatan demi mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Proses pencarian terhadap dua korban yang hilang masih terus berlangsung dengan melibatkan berbagai unsur tim penyelamat.
(Hendra)